Buku

Selanjutnya

Menakar kendala selama KIE 2022 dan menyaksikan hebatnya sebuah kolaborasi

Ini adalah pengalaman baru, bagi kalangan birokrasi di Pemerintah Kabupaten Kebumen. Harus merumuskan konsep penyelenggaraan event internasional, dengan durasi yang relatif lama, tidak ada anggaran, melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kelembagaan desa, Pemerintahan Desa, Kecamatan, Kabupaten, antar Kabupaten dan Provinsi juga kementerian dan lembaga di Pemerintah Pusat. Belum lagi berkomunikasi dengan sponsor, menyeleksi event oraganizer.

Dalam takaran SDM Pemkab yang terbatas, sekaligus bahwa penyelenggaraan event ini tidak akan mengganggu proses pembangunan dan pelayanan publik, maka pastilah tidak mungkin. Namun inilah realitas. Betapa sebuah manajemen kolaborasi itu dapat menghasilkan kekuatan yang sangat besar. Dan gelaran KIE 2022 merupakan laboratorium sosial bagaimana mengimplementasikan makna kolaborasi dalam tim kerja. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemkab Kebumen menjadi anggota dalam sebuah tim besar dibawah seorang koordinator. Seorang koordinator menggerakkan potensi dan dukungan di lingkungan yang menjadi lingkup tugasnya secara tim.

Dengan berbagai keterbatasan, maka manajemen kolaborasi dan kerjasama tim inilah sebuah pilihan untuk menggerakkan potensi yang ada. Dan inilah paling tidak yang kami aplikasikan selama proses penyelenggaraan KIE 2022.

  • (1)   Mengkomunikasikan secara “visual” tujuan dan berpegang teguh pada komitmen. Sehingga semua orang melihat gambaran akhir yang dituju dan bagaimana cara mencapainya. Setiap anggota tim melihat kulit yang membungkus buah dan mengetahui tugas yang harus ditunaikan dari awal sampai akhir.
  • (2)   Setiap oarang terlibat dan merasa menjadi bagian dari tim. Pada tahap ini dimulai dari penugasan tim yang tidak individual, namun kolektif. Kondisi yang terbentuk akan meningkatkan fokus pada tujuan dan tumbuhnya ikatan emosional. Dari sini dapat dilihat bagaimana setiap orang timbul rasa memiliki dan muncul kebanggaan atas keterlibatannya.
  • (3)   Kepercayaan dari pimpinan. Kepercayaan dari pimpinan akan menumbuhkan rasa aman dan nyaman dalam tim. Ini dapat diwujudkan melalui bagaimana model komunikasi dan persahabatan itu dibangun. Komunikasi yang flat, dengan sapaan yang bersahabat sangat efektif membangun persahabatan.
  • (4)   Menetapkan peran. Meskipun tidak dalam bentuk yang sama dalam besaran peranya, namun seluruh anggota tim bergerak sesuai irama peran yang ditetapkan. Sehingga tidak ada “peran yang masuk wilayah orang lain”.

<< Lainnya