Pembatasan kegiatan saat pandemi Covid-19 berdampak pada maraknya pinjaman online. Namun sayangnya banyak pinjaman online pinjol yang ilegal. Hal ini mengakibatkan banyak kerugian yang dialami masyarakat kita. Rasio keuangan yang kurang menjadikan penyebab terjadinya kerugian akibat pinjol. Hal tersebut disampaikan Deputi Direktur Manajemen Strategis dan Kemitraan Pemerintah Daerah OJK Jateng, Rizky F Purnomo saat menghadiri seminar literasi keuangan dengan tema waspada investasi dan pinjaman online ilegal di seminar room Kebumen International Expo KIE 2022 di gedung A kompleks Setda Kebumen Jumat- Sabtu Juli 2022.
Rizky menyampaikan dari data OJK Jawa Tengah di tingkat wawasan literasi keuangan masyarakat di Jawa Tengah hanya 40% atau jika menemui 10 orang hanya 4 yang paham tentang literasi keuangan. Untuk itu Rizky menyambut baik terselenggaranya seminar literasi keuangan ini Dan berharap dapat meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat.
Seminar dibuka oleh Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono mewakili Bupati Kebumen. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas perindagkop UKM Kabupaten Kebumen Frans Haidar. Dalam sambutan tertulisnya Bupati menyampaikan generasi muda disarankan untuk memulai investasi demi memenuhi kebutuhan keuangan di masa depan, sebelum memutuskan untuk investasi ada baiknya para generasi muda mengenal produk keuangan yang resmi dan sesuai dengan kebutuhan sebelum memulai investasi harus mengetahui bahwa produk investasi yang ditawarkan itu resmi dengan melihat aspek 2L yaitu legal dan logis yaitu return dan risiko atau imbal hasil dan risikonya. Bupati juga mengingatkan untuk waspada terhadap pinjol-pinjol yang ilegal sangat lihai dengan jeratan bunga dan denda yang sangat besar.
Seminar menghadirkan kasubag edukasi dan perlindungan konsumen pada OJK kantor regional 3 Jateng-DIY Tangguh Wicaksono dan dari PT BPR Bank Kebumen Agus Riyanto. Kegiatan diikuti mahasiswa dan dosen pendamping dari perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Kebumen.