Bupati Kebumen Arif Sugiyanto membuka kegiatan Tedhak Siten dan seminar dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-29 dan Kebumen International Expo Tahun 2022. Seminar mengusung tema Membentuk Generasi Bebas Stunting, berlangsung Sabtu (25/6/2022), di Pendopo Kabumian.
Turut hadir Kepala BKKBN Republik Indonesia Hasto Wardoyo, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Drg. Widi Wiyono, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen Iin Windarti Arif Sugiyanto, Forkopimda, Kepala OPD, dan pihak terkait.
Acara yang diikuti seribu peserta ini diselenggarakan secara daring maupun luring. Sebelumnya juga dilaksanakan rangkaian kegiatan berupa pelayanan sejuta akseptor, Workshop Mencegah Stunting dan pembagian kontrasepsi secara serentak.
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyampaikan, kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk mensejahterakan keluarga dan bebas Stunting, Dengan kebersamaan, penanganan Stunting akan lebih mudah. Bupati juga menyampaikan, bahwa budaya adat Tedhak Siten merupakan filosofi yang baik untuk anak karena anak dirawat sejak kecil hingga dewasa sama seperti tema Kebumen International Expo, Napak Kabumian Nggayuh Kayangan.
Tema ini memiliki arti pemerintah Kabupaten Kebumen untuk mengeksplorasi seluruh potensi daerah yang ada, dalam rangka mewujudkan Kebumen Semarak-Sejahtera, Mandiri, Berakhlak, Bersama Rakyat. Sudah mulai dikenalkan tentang buminya, langkah mewujudkan ini adalah kearifan lokal yang tentunya harus kita pegang betul, orang-orang tua melatih kita, ari-ari kita dikubur di situ kita dilatih. Setelah itu kita berpikir bagaimana nggayuh kayangan, meraih kesuksesan setinggi-tingginya.
Inilah tema daripada Kebumen International Expo (KIE) 2022 kali ini Napak Kabumian Nggayuh Kayangan. Ini merupakan bagian dari adat tradisi masyarakat Jawa Tengah. Upacara ini dilakukan ketika bayi berusia 7 bulan dan mulai belajar duduk serta berjalan di tanah. Tedhak berarti melangkah, dan Siten berasal dari kata siti yang artinya tanah atau bumi sehingga Tedhak Siten memiliki makna melangkah di bumi. Upacara ini menggambarkan kesiapan anak menghadapi kehidupan yang sukses di masa depan, dengan berkah Tuhan dan bimbingan orang tua sejak masa kecilnya.